Sebuah tim ilmuwan dari University of Glasgow (Inggris) telah mengembangkan metode sederhana untuk membuat gambar dalam tiga dimensi (3D), yang tidak memerlukan peralatan mahal atau laser optik, menurut sebuah studi yang dipublikasikan minggu ini di jurnal Science.
"Sistem kami terdiri dari lampu proyektor yang dapat ditemukan di setiap kelas, empat fotodioda detektor cahaya dari satu piksel, dan komputer," menjelaskan kepada sinc Matius Edgar, salah satu penulis.
Edgar tergantung pada pola cahaya Percobaan diproyeksikan pada objek, kemudian mengukur jumlah cahaya yang dipantulkan dalam fotodioda tunggal dan algoritma komputer diterapkan untuk menghasilkan gambar 2D.
Kemudian Edgar dan timnya mengumpulkan beberapa gambar 2D sensor yang berbeda dan perbedaan dalam nuansa dan warna walaupun memiliki sumber cahaya tunggal. "Perbedaan-perbedaan dalam warna dapat digunakan untuk menghasilkan gambar 3D dari objek dengan menggunakan algoritma komputer lain", kata peneliti.
Para ilmuwan telah menggunakan sebuah proyektor, detektor piksel tunggal dan algoritma untuk mengubah gambar 2D menjadi 3D. (Gambar: Sains)
Karena metode baru ini tidak memerlukan kacamata, dapat beroperasi pada panjang gelombang yang tidak memenuhi komponen saat ini atau mereka yang terlalu mahal, kata Matthew Edgar.
Meskipun masih ada beberapa masalah teknologi, penulis percaya bahwa akan menyelesaikan segera, yang dapat merekam gambar 3D secara real time menggunakan hanya individu piksel.
Peneliti percaya bahwa teknologi baru memiliki potensi besar dalam diagnosis medis, "menggunakan panjang gelombang submillimeter. Hal ini juga dapat digunakan untuk geofisika eksplorasi gas, dalam pencitraan di luar spektrum terlihat dan ke wilayah inframerah, "ia menyimpulkan. (Sumber: sinc)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar